Minggu, 04 November 2012

Akun - Akun yang digunakan dalam perusahaan manufaktur


Akun – akun buku besar yang digunakan.
Akun – akun buku besar yang digunakan hampir sama dengan akun – akun yang biasa digunakan jenis perusahaan dagang maupun jasa, namun yang membedakan adalah adanya akun – akun yang berhubungan dengan pencatatn biaya produksi, antara lain :


a.      Akun sediaan bahan baku, sebagai tempat mencatat transaksi pembelian bahan baku.
b.      Akun gaji dan upah, sebagai tempat mencatat transaksi gaji dan upah yang terjadi dalam suatu periode, baik gaji dan upah bagian produksi, maupun bagian penjualan dan administrasi umum.
c.       Akun Biaya Overhead Pabrik (BOP), sebagai tempat menampung biaya – biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung (biaya produksi tidak langsung).
d.      Akun Barang Dalam Proses, sebagai tempat menampung biaya produksi yang terjadi dalam suatu periode, akun tersebut dapat dipecah atau dirinci menjadi akun BDP – Biaya Bahan Baku, BDP Biaya Tenaga Kerja, BDP Biaya Overhead Pabrik.
e.      Akun sediaan produk jadi, sebagai tempat mencatat harga pokok produk yang selesai diproses.
f.        Akun sediaan barang dalam proses, sebagai tempat mencatat harga pokok barang yang belum selesai diproses pada akhir periode.
g.      Akun harga pokok penjualan, sebagai tempat mencatat harga pokok produk yang dijual.

Buku - Buku yang digunakan dalam perusahaan manufaktur

1.  Jurnal pembelian untuk mencatat transaksi pembelian bahan baku, dan barang – barang lainnya.
2.  Jurnal pemakaian bahan baku dan bahan pembantu, untuk mencatat transaksi pemakaian bahan baku dan bahan pembantu dalam proses produksi.
3.  Kartu hadir, kartu jam kerja, daftar gaji dan upah
4.  Jurnal penjualan untuk mencatat transaksi penjualan produk yang dihasilkan
5. Jurnal pengeluaran kas dan jurnal penerimaan kas.
6. Buku besar sebagai tempat menggolongkan dan mengikhtisarkan transaksi, baik transaksi yang menyangkut produksi maupun non produksi.
7. Kartu sediaan, kartu hutang, dan kartu piutang, sebagai buku – buku pembantu.

DOKUMEN TRANSAKSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR


Dokumen transaksi yang diperlukan dalam perusahaan manufaktur terdiri atas dokumen transaksi yang diperlukan dalam aktivitas pengolahan bahan baku menjadi produk yang siap untuk dijual, dan dokumen non produksi, antara lain :

a.      Faktur pembelian, sebagai bukti transaksi pembelian bahan baku dan bahan pembantu.
b.      Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang, sebagai bukti transaksi pemakaian bahan baku atau bahan pembantu dalam proses produksi.
c.       Daftar gaji dan upah yang disusun berdasarkan kartu jam kerja, sebagai bukti pemakaian tenaga kerja dalam proses produksi.
d.      Laporan produk selesai sebagai bukti pencatatan harga pokok produk jadi untuk ditransfer ke gudang produk jadi.
e.      Faktur penjualan sebagai bukti transaksi penjualan produk yang dihasilkan.
f.        Bukti pengeluaran kas sebagai bukti transaksi pembayaran hutang gaji, dan pembayaran lainnya.
g.      Bukti penerimaan kas sebagai bukti transaksi penerimaan kas dari piutang, dari penjualan tunai, dan penerimaan kas dari transaksi lainnya.

PENGERTIAN AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR - Pengertian


Kegiatan usaha pokok perusahaan manufaktur adalah mengolah bahan baku hingga menjadi produk yang siap untuk dijual, kemudian menjual produk yang dihasilkannya untuk memperoleh keuntungan. Keuntungan / laba yang diperoleh perusahaan manufaktur, pada dasarnya adalah selisih antara hasil penjualan dan beban usaha lainnya.

Dalam perusahaan manufaktur, barang yang dijual adalah barang yang dibuat sendiri sehingga harga pokoknya bergantung kepada biaya – biaya yang dikeluarkan untuk pembuatannya. Biaya – biaya yang bersangkutan kemudian dikenal dengan biaya produksi. 

Pengikhtisaran biaya pembuatan produk merupakan bidang khusus dalam akuntansi yang disebut dengan akuntansi biaya (cost accounting).

Akuntansi biaya, kegiatannya meliputi pencatatan, pengikhtisaran, dan pelaporan transaksi – transaksi yang menyangkut biaya pembuatan produk. Kegiatannya bertujuan untuk menyediakan laporan biaya produksi untuk memenuhi kepentingan manajemen, antara lain informasi mengenai harga pokok produk yang dihasilkan.

Selasa, 30 Oktober 2012

PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA


Ada 2 cara pada saat membukukan :
1.       Dicatat sebagai rekning nominal.
2.       Dicatat sebagai rekening riil.
CONTOH

Agustus 1, 2006, diterima sewa rumah Rp. 3.000.000 untuk masa satu tahun.

JIKA DICATAT SEBAGAI REKENING NOMINAL
Jurnalnya umum:             Kas                                        3.000.000              -
                                                    Pendapatan sewa           -                 3.000.000            
Jurnal penyesuaian
                                                Pendapatan sewa             1.750.000                 -
                                                    Sewa diterima dimuka        -                   1.750.000

JIKA DICATAT SEBAGAI REKENING RIIL
Jurnal Umum
                                Kas                                     3.000.000                   -
                                   Sewa Diterima dimuka           -                    3.000.000
Jurnal Penyesuaian
                                                Sewa diterima dimuka     1.250.000               -
                                                    Pendapatan sewa             -              1.250.000




HUTANG PAJAK


Yang harus diperhatikan anatar lain :
a.       Diambil dari data gaji
b.      Pada saat membayar gaji
c.       Pada saat membayar pajak

CONTOH
Gaji dan upah Rp. 7.500.000, dan pajak penghasilan Rp. 1.125.000
Jurnalnya :          Gaji dan Upah                                7.500.000                -
                             Hutang Gaji dan Upah                      -                  6.375.000
                             Hutang PPh                                      -                  1.125.000
Jurnal pada saat membayar hutang gaji
 Hutang Gaji dan PPh                            6.375.000            -
    Kas                                                        -               6.375.000
Jurnal pada saat membayar PPh
  Hutang PPh           1.125.000              -
      Kas                         -                1.125.000




Jawaban Soal Biaya Yang Masih Harus Dibayar

silahkan klik link dibawah ini
http://www.4shared.com/file/UdW_plMl/AJP.html

BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR & SOAL


BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Contoh :
1.  gaji bulan November yang akan dibayar pada bulan januari.
2.  Listrik dan Teelepon bulan Dsember yang akan dibayar pada bulan Januari.

SOAL
1 November 2010, mempunyai hutang wesel nominal Rp. 20.000.000
Bunga 18 % per tahun jatuh tempo 31 Januari 2011
31 Desember, Tutup Buku
Dari data tersebut, buatlah Jurnal penyesuaian 2010, Jurnal Pembalik 2011, dan Jurnal pada saat pelunasan !

HUTANG USAHA


HUTANG USAHA
Terjadi apabila ada pembelian secara kredit.
Maka Jurnalnya  :              Pembelian                                         xxx                            -
-          Hutang Dagang                                -                            xxx
Terjadi apabila ada retur pembelian
Maka Jurnalnya :              Hutang Dagang                                 xxx                            -
-          Retur Pembelian                             -                            xxx
Saat pelunasan utang
Maka jurnalnya :              Hutang Dagang                                 xxx                             -
-          Kas                                                 -                            xxx

Jawaban Soal Wesel Berbunga

Silahkan download jawaban dengan klik link dibawah ini
http://www.4shared.com/file/WGoEZfU0/JURNAL_WESEL_BUNGA.html

SOAL WESEL YANG BERBUNGA


10 September, dibeli barang dagangan sebesar Rp. 60.000.000 dengan syarat pembayaran 2/10, n/30
20 September, diserahkan promes per 30 hari, pembayaran hutang Rp. 60.000.000 bunga 12 % per tahun.
Tanggal 20 Oktober, Hutang wesel dilunasi.
Dari data tersebut buatlah jurnalnya !

Jawaban Soal Wesel Tidak Berbunga

silahkan download jawaban jurnal dengan link dibawah ini
http://www.4shared.com/file/xFX0gjuP/Book1_JURNAL.html
 silahkan download jawaban buku besar dengan link dibawah ini
http://www.4shared.com/file/rwrae_2i/BUKU_BESAR.html

SOAL WESEL TIDAK BERBUNGA


15 Agustus 2009, PT MAKMUR membeli barang dagangan dari UD MURNI sebesar Rp. 50.000.000, dengan syarat pembayaran 2/10, n/30
25 Agustus 2009, PT MAKMUR diserahkan promes serta wesel bayar 30 hari sebagai pengganti hutang dagang.
25 September 2009, PT MAKMUR melunasi hutang kepada UD MURNI
Dari data diatas buatlah jurnal, beserta buku besar!

HUTANG WESEL


PENGERTIAN HUTANG WESEL
Hutang wesel adalah bagian dari hutang jangka pendek. Pengertian dari hutang wesel adalah pembelian secara kredit disertai dengan perjanjian secara tertulis, tentang kesanggupan membayar atau kewajiban kepada pihak lain yang dibuktikan dengan janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu  dengan tanggal yang sudah ditentukan.

MACAM – MACAM HUTANG WESEL
a.       Hutang Wesel yang Berbunga
Yaitu hutang yang dibayar pada saat jatuh tempo ditambah dengan bunga (nilai nominal + bunga)

b.      Hutang Wesel yang Tidak Berbunga
Yaitu hutang yang dibayar pada saat jatuh tempo, hanya membayar sebesar nominal saja.

SYARAT PEMBAYARAN



Jika pembelian dilakukan secara kredit, maka syarat pembayaran harus ditentukan secara jelas sehingga kedua belah pihak baik pembeli maupun penjual mengetahui jumlah yang harus dilunasi saat jatuh tempo dan saat kapan pembayaran harus dilakukan. Syarat pembelian umumnya dicantumkan dalam faktur pembelian dan merupakan bagian dari perjanjian pembelian.
Syarat pembelian tersebut misalnya dinyatakan dengan symbol :
a.       n/30 , yang artinya keseluruhan harga faktur harus dibayar oleh pembeli dalam waktu 30 hari setelah tanggal faktur .
b.      n/15, EOM (End Of Month), yang artinya faktur pembelian tersebut menyatakan bahwa utang harus dibayar dalam waktu lima belas hari setelah akhir bulan, dihitung dari bulan yang tertuang pada faktur dimaksud.
Apabila jangka waktu kredit yang diberikan oleh penjual cukup lama, maka penjual umumnya menawarkan potongan tunai, agar pembeli mau melunasi utangnya secepat mungkin. Potongan tunai yang ditawarkan penjual kepada pembeli dicantumkan dengan berbagai cara.
Syarat pembelian 2/10, n/30, berarti :
a.       memperoleh potongan 2 % dari harga faktur bruto, apabila pembayaran dilakukan dalam waktu 10 hari, setelah tanggal faktur,
b.      menunda dan membayar penuh seluruh harga faktur bruto pada setiap waktu namun tidak lebih dari 60 hari sejak tanggal faktur.

Syarat pembelian 2/EOM, n/10, berarti :
a.       Memperoleh potongan 2 % dari harga faktur bruto, jika ia membayar tidak melewati akhir bulan.
b.      Menunda dan membayar penuh seluruh harga faktur bruto, pada setiap waktu yang dikehendaki setelah akhir bulan namun tidak lebih dari 60 hari sejak tanggal faktur.

Pada saat terjadi transaksi pembelian, pembeli akan mencatat jumlah pembelian, sebesar harga faktur bruto, dan pencatatan potongan (jika ada) dicatat tertunda sampai pembeli, melakukan pembayaran.

SYARAT PEMBAYARAN



Jika pembelian dilakukan secara kredit, maka syarat pembayaran harus ditentukan secara jelas sehingga kedua belah pihak baik pembeli maupun penjual mengetahui jumlah yang harus dilunasi saat jatuh tempo dan saat kapan pembayaran harus dilakukan. Syarat pembelian umumnya dicantumkan dalam faktur pembelian dan merupakan bagian dari perjanjian pembelian.
Syarat pembelian tersebut misalnya dinyatakan dengan symbol :
a.       n/30 , yang artinya keseluruhan harga faktur harus dibayar oleh pembeli dalam waktu 30 hari setelah tanggal faktur .
b.      n/15, EOM (End Of Month), yang artinya faktur pembelian tersebut menyatakan bahwa utang harus dibayar dalam waktu lima belas hari setelah akhir bulan, dihitung dari bulan yang tertuang pada faktur dimaksud.
Apabila jangka waktu kredit yang diberikan oleh penjual cukup lama, maka penjual umumnya menawarkan potongan tunai, agar pembeli mau melunasi utangnya secepat mungkin. Potongan tunai yang ditawarkan penjual kepada pembeli dicantumkan dengan berbagai cara.
Syarat pembelian 2/10, n/30, berarti :
a.       memperoleh potongan 2 % dari harga faktur bruto, apabila pembayaran dilakukan dalam waktu 10 hari, setelah tanggal faktur,
b.      menunda dan membayar penuh seluruh harga faktur bruto pada setiap waktu namun tidak lebih dari 60 hari sejak tanggal faktur.

Syarat pembelian 2/EOM, n/10, berarti :
a.       Memperoleh potongan 2 % dari harga faktur bruto, jika ia membayar tidak melewati akhir bulan.
b.      Menunda dan membayar penuh seluruh harga faktur bruto, pada setiap waktu yang dikehendaki setelah akhir bulan namun tidak lebih dari 60 hari sejak tanggal faktur.

Pada saat terjadi transaksi pembelian, pembeli akan mencatat jumlah pembelian, sebesar harga faktur bruto, dan pencatatan potongan (jika ada) dicatat tertunda sampai pembeli, melakukan pembayaran.

Senin, 29 Oktober 2012

PROSEDUR PENCATATAN MUTASI UTANG



Untuk kepentingan informasi mengenai kepada siapa perusahaan mempunyai utang dan berapa besarnya, perusahaan harus menyeddiakan buku besar pembantu untuk utang yang berfungsi sebagai tempat mencatat perubahan utang kepada setiap kreditor. Sehingga setiap kali transaksi pembelian kredit , faktur yang diterima dari penjual akan dicatat sebagai berikut :
a.       Dalam jurnal pembelian, untuk keperluan posting ke perkiraan (akun) pembelian dan perkiraan (akun) utang.
b.      Dalam buku besar pembantu utang , pada perkiraan kreditor yang bersangkutan.

Kegiatan posting dari jurnal pembelian ke perkiraan pembelian dan utang di buku besar dilakukan setiap akhir periode tertentu, sedang dalam pencatatan buku besar pembantuutang dilakukan setiap terjadi transaksi yang mengakibatkan perubahan utang.
Dalam buku besar, perkiraan utang dagang akan menunjukkan saldo untuk semua utang. Artinya seluruh utang akan dicatat secara kolektif(gabungan) dan dikurangi dengan adanya pelunasan kepada kreditor dalam perkiraan utang dagang. Dengan demikian dalam buku besar umumtidak terdapat informasi mengenai besarnya utang kepada setiap kreditor.
Lain halnya dengan buku besar pembantu utang yang akan mencatat secara rinci terjadinya utang dan pelunasan kepada masing – masing kreditor. Satu lajur buku besar  pembantu utang untuk satu nama kreditor. Tidak ada pencatatan secara kolektif.

MEMBUKUKAN DATA MUTASI UTANG KE KARTU UTANG



a.       Dokumen Mutasi Utang
Seperti yang kita ketahui , bahwa catatan akuntansi untuk mengelola utang adalah kartu utang, jurnal pembelian, dan jurnal pengeluaran kas. Seperti halnya dengan piutang dagang, perusahaan juga membutuhkan catatan yang menunjukkan utang kepada masing – masing kreditor (orang yang member utang). Untuk itu perlu disdiakan rekening control, yang disebut utang dagangdi buku besar dan rekening  - rekening utang kepada masing – masing kreditor dalam buku pembantu utang ( Kartu Utang). Jadi untuk satu kreditor disediakan satu buku pembantu utang. Dasar didalam kartu utang ini adalah jurnal pembelian dan jurnal pengeluaran kas.

JURNAL PEMBELIAN
Jurnal pembelian digunakan untuk mencatat pembelian secara kredit. Jurnal pembelian yang sederhana hanya memiliki satu kolom jumlah rupiah, seperti halnya jurnal penjualan. Jurnal pembelian juga dapat dirancang untuk mencatat pembelian perlengkapan (tidak hanya mencatat pembelian barang dagangan).

JURNAL PENGELUARAN KAS
Buku jurnal pengeluaran kas berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi yang berhubungan dengan pengeluaran atau pembayaraan melalui kas, yang meliputi pembayaran dengan uang tunai dan pembayaran dengan cara menyerahkan cekatau bilyet girokepada pihak yang berhak menerima.
Jurnal pengeluaran kas disusun dalam bentuk lajur lajur yang disesuaikan dengan keperluan yang berhubungan dengan volume dan sifat transaksi yang biasa terjadi dalam perusahaan, misalnya dalam perusahaan sering membuka transaksi utang, maka akan dibuka kolom utang sendiri.

PENGERTIAN UTANG


MENGELOLA KARTU UTANG
PENGERTIAN UTANG
Kewajiban suatu badan usaha / perusahaan kepada pihak ketiga yang dibayar dengan cara menyerahkan aktiva atau jasa dalam jangka waktu tertentu sebagai akibat dari transaksi di masa lalu.
Penggolongan Utang
Utang perusahaan digolongkan menjadi :
a.       Utang jangka pendek adalah utang yang jatuh tempo dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Contoh : utang usaha / dagang, utang wesel, beban yang masih harus dibayar , utang hadiah, utang garansi dan lain lain.
b.      Utang jangka panjang adalah utang yang pelunasannya akan dilakukan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Contoh : utang hipotik, utang obligasi, utang bank dan lain – lain. 

Sabtu, 27 Oktober 2012

TAKSIRAN BERDASARKAN SALDO PIUTANG AKHIR PERIODE


Cara menentukan taksiran cadangan kerugian piutang berdasarkan saldo piutang akhir periode adalah sebagai berikut :
Taksiran cadangan piutang dikalikan dengan saldo  piutang akhir periode
Beban kerugian piutang pada periode yang bersangkutan :
Jika (KREDIT) maka taksiran cadangan kerugian piutang dikurangi cadangan kerugian piutang.
Jika (DEBIT) maka taksiran cadangan kerugian piutang ditambah cadangan kerugian piutang.

Jurnalnya :
Beban Kerugian Piutang                                xxx                                         -
    Cadangan Kerugian Piutang                        -                                        xxx

Contoh :
PD SINAR BARU saldo piutang diketahui Rp. 30.000.000, Cadangan Kerugian Piutang Rp. 1.000.000 (kredit). Taksiran 10 % dari saldo piutang .
Maka taksiran dapat dihitung sebagai berikut :
10 % x Rp. 30. 000. 000 = Rp. 3. 000. 000
Beban kerugian piutang untuk tahun 2004 = Rp. 3. 000 . 000  -  Rp. 1.000.000 = Rp. 2.000.000
Jurnalnya
Kerugian Piutang                              2.000.000                             -
  Cadangan Kerugian Piutang               -                              2.000.000



MENENTUKAN TAKSIRAN CADANGAN KERUGIAN PIUTANG


Ada 3 cara untuk menentukan taksiran cadangan kerugian piutang.
1.       Taksiran berdasarkan Jumlah penjualan
2.       Taksiran berdasarkan saldo piutang dagang akhir periode.
3.       Taksiran berdasarkan analisis usia piutang.

TAKSIRAN BERDASARKAN JUMLAH PENJUALAN
Cara menentukan taksiran berdasarkan jumlah penjualan adalah sebagai berikut :
Taksiran cadangan kerugian piutang dikalikan jumlah penjualan.
Saldo cadangan kerugian piutang akan di jumlahkan dengan taksiran .
Contoh :
Pada tanggal 31 Desember 2010  diketahui saldo piutang Rp. 20.000.000, Cadangan kerugian piutang Rp. 1.000.000, Penjualan Rp. 100.000.000, Taksiran sebsar 3 % dari penjualan. Dari data tersebut maka dapat dibuat jurnal sbb :
Kerugian Piutang                                              3.000.000                          -
    Cadangan Kerugian Piutang                                 -                           3.000.000

SOAL KARTU PIUTANG


Pada tanggal 1 Januari 2004, akun penyisihan kerugian piutang dalam buku besar suatu perusahaan menunjukkan saldo kredit Rp. 5.600.000. Data kegiatan dalam tahun 2004 antara lain sebagai berikut :
Jumlah piutang yang dihapuskan ………………………..Rp. 5.800.000
Total penjualan …………………………………………………..Rp. 1.182.000.000
Taksiran kerugian piutang ditetapkan sebesar 0,5 % dari total penjualan.
Berdasarkan data diatas diminta :
a.       Hitung beban taksiran kerugian piutang yang menjadi beban tahun 2004
b.      Hitung saldo akun penyisihan kerugian piutang setelah penyesuaian 31 Desember 2004
c.       Buat jurnal penyesuaian akun penyisihan kerugian piutang 31 Desember 2004

SOAL KARTU PIUTANG


Dalam buku besar PT KISKENDA  tanggal 1 Januari 2004 antara lain terdapat akun dengan saldo sebagai berikut :
Piutang dagang …………………………………………Rp. 178.500.000
Penyisihan kerugian piutang …………………….Rp. 5.600.000
Rekapitulasi Mutasi Piutang dalam tahun 2004 sebagai berikut :
Mutasi debet ……………………………………………Rp. 1.630.000.000
Mutasi kredit ……………………………………………Rp. 1.580.000.000
Dalam mutasi kredit termasuk piutang yang dihapuskan sebesar  Rp. 5.800.000
Kerugian dari piutang yang diperkirakan tidak dapat diterima pembayarannya ditetapkan sebesar 3% dari saldo piutang 31 Desember 2004.
Berdasarkan data diatas diminta :
a.       Hitung saldo piutang pada tanggal 31 Desember  2004
b.      Hitung saldo akun penyisihan kerugian piutang pada 31 Desember  2004 (debet / kredit )
c.       Hitung Taksiran kerugian dari piutang untuk tahun 2004!
d.      Hitung kerugian piutang yang menjadi beban tahun 2004!
e.      Buat jurnal untuk menyesuaikan saldo akun penyisihan kerugian piutang pada tanggal 31 Desember 2004

SOAL KARTU PIUTANG


Dalam buku besar PT SINAR UTARA tanggal 31 Desember 2004 antara lain terdapat akun sebagai berikut

1104       Piutang Dagang ……………………………………………………………… Rp. 293.000.000            
1105       Penyisihan kerugian piutang (saldo kredit )………………………..................... Rp. 1.200.000
Taksiran kerugian piutang dari piutang yang di perkirakan tidak dapat ditagih ditetapkan sebesar 4% dari saldo piutang per 31 Desember 2004
Berdasarkan data diatas, diminta :
 Hitung besarnya taksiran kerugian piutang tahun 2004 !
 Hitung besarnya kerugian dari piutang yang menjadi beban tahun 2004 !
 Buat jurnal untuk menyesuaikan saldo akun Penyisihan kerugian piutang.

Kamis, 25 Oktober 2012

SOAL LATIHAN KARTU PIUTANG


PD KIAN JAYA menetapkan syarat pembayaran n/10. Penghapusan piutang dicatat dengan metode langsung . Data mutasi piutang dalam bulan Januari 2005 , sebagai berikut :
Saldo Piutang 31 Desember 2004 berjumlah Rp. 139.600.000 dengan rincian sebagai berikut :
No Rekening
Debitur
Saldo
01
Toko Sinar Baru , Bandung
Rp. 38.400.000
02
Toko Selatan Jaya , Bandung
Rp. 30.600.000
03
Toko Muktina , Bandung
Rp. 1.400.000
04
Toko Cahaya Sari, Bandung
Rp. 35.200.000
05
Toko Pinasti Mukti , Bandung
Rp. 34.000.000

Data mutasi piutang dalam bulan Januari 2005 , sebagai berikut :
Januari 3,         Penerimaan Piutang dari Toko Pinasti Mukti , sebesar Rp. 14.000.000. Bukti penerimaan kas (BKM) No. 101
Januari 4,         Penerimaan piutang dari Toko Selatan Jaya , sebesar Rp. 17.600.000 (BKM) No. 102.
Januari 4,         Penjualan Kredit kepada Toko Pinasti Mukti, seharga Rp. 16.850.000, Faktur No. 351
Januari 5,         Penjualan Kredit kepada Toko Selatan Jaya, seharga Rp. 16.850.000, Faktur no. 352
Januari 5,         Penerimaan piutang dari toko Sinar Baru, sebesar Rp. 20.000.000, BKM 103
Januari 6,         Penerimaan Piutang dari Toko Cahaya Sari sebesar Rp. 26.000.000, BKM 104
Januari 8,         Penjualan kredit kepada Toko Sinar Baru seharga Rp. 15.400.000, Faktur No. 353
Januari 8,         Penjualan kepada Toko Cahaya Sari seharga Rp. 17.500.000. Faktur 354
Januari 10,       Penghapusan piutang kepada Toko Muktina seharga Rp. 1.400.000, Bukti memorial no 014
Januari 11,       Pengiriman memo kredit no. 007 kepada Toko Cahaya Sari untuk retur penjualan dari faktur No. 354 seharga Rp. 500.000
Januari 12,       Penerimaan piutang dari Toko Pinasti Mukti , seharga Rp. 12.500.000, BKM 105
Januari 14,       Penjualan kredit kepada Toko Pinasti Mukti, seharga Rp. 11.500.000, Faktur no. 355
Januari 17,       Penerimaan Piutang dari Toko Selatan Jaya sebesar Rp. 13.000.000, BKM 106
Januari 19,       Pengiriman Memo Kredit No. 008 kepada Toko Pinasti Mukti untuk pengurangan faktur no 355, sebesar Rp. 300.000
Januari 20,       Penerimaan piutang dari Toko Cahaya Sari sebesar Rp. 9.200.000, BKM 107
Januari 25,       Penerimaan piutang dari Toko Sinar Baru sebesar Rp. 18.400.000 , BKM 108
Januari 28,       Penjualan kepada toko cahaya sari seharga Rp. 12.500.000, faktur 356
Januari 29,       Penjualan Kredit kepada toko sinar baru seharga Rp. 11.700.000, faktur no 357.
Dari data diatas diminta :
1.      Catat transaksi mutasi piutang diatas da;am buku jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, dan jurnal umum.
2.      Catat transaksi mutasi piutang diatas dalam kartu piutang masing masing debitur dengan memperhatikan saldo piutang 31 Desember 2004

SOAL KARTU PIUTANG dan PEMBAHASAN 2



Data mutasi piutang suatu perusahaan pada TOKO PURPLE dengan No, Rek : 018 bulan September adalah sebagai berikut :
1 September 2006 : Saldo awal Rp 11. 800. 000
2 September 2006 : Pengiriman faktur No. 354 seharga Rp. 6.500.000
3 September 2006 : Pembayaran faktur No. 338 sebesar Rp. 5.200.000
10 September 2006 : Pengiriman memo kredit No. 014 untuk pengurangan harga faktur No. 354 sebesar Rp. 200.000
15 September 2006 : Pelunasan faktur No 338 sebesar Rp. 6.600.000 dengan BKM no. 944
25 September 2006 : Pengiriman faktur No. 366 seharga 4.750.000



KARTU PIUTANG
No. Rekening  :  018
                    Lembar ke :
Nama               :  TOKO PURPLE
Syarat            :      -
Alamat             :  JL. Kartini 5
Batas Kredit  :      -
Tgl
Keterangan
No. bukti
MUTASI
SALDO
Debet
Kredit
Debet
Kredit
Sep 1
Saldo



11.800.000

Sep 2
Penjualan Kredit

6.500.000

18.300.000

Sep 3
Penerimaan Kas


5.200.000
13.100.000

Sep 10
Retur Penjualan


200.000
12.900.000

Sep 15
Penerimaan Kas


6.600.000
6.300.000

Sep 25
Penjualan Kredit

4.750.000

11.050.000