Minggu, 04 November 2012

Akun - Akun yang digunakan dalam perusahaan manufaktur


Akun – akun buku besar yang digunakan.
Akun – akun buku besar yang digunakan hampir sama dengan akun – akun yang biasa digunakan jenis perusahaan dagang maupun jasa, namun yang membedakan adalah adanya akun – akun yang berhubungan dengan pencatatn biaya produksi, antara lain :


a.      Akun sediaan bahan baku, sebagai tempat mencatat transaksi pembelian bahan baku.
b.      Akun gaji dan upah, sebagai tempat mencatat transaksi gaji dan upah yang terjadi dalam suatu periode, baik gaji dan upah bagian produksi, maupun bagian penjualan dan administrasi umum.
c.       Akun Biaya Overhead Pabrik (BOP), sebagai tempat menampung biaya – biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung (biaya produksi tidak langsung).
d.      Akun Barang Dalam Proses, sebagai tempat menampung biaya produksi yang terjadi dalam suatu periode, akun tersebut dapat dipecah atau dirinci menjadi akun BDP – Biaya Bahan Baku, BDP Biaya Tenaga Kerja, BDP Biaya Overhead Pabrik.
e.      Akun sediaan produk jadi, sebagai tempat mencatat harga pokok produk yang selesai diproses.
f.        Akun sediaan barang dalam proses, sebagai tempat mencatat harga pokok barang yang belum selesai diproses pada akhir periode.
g.      Akun harga pokok penjualan, sebagai tempat mencatat harga pokok produk yang dijual.

Buku - Buku yang digunakan dalam perusahaan manufaktur

1.  Jurnal pembelian untuk mencatat transaksi pembelian bahan baku, dan barang – barang lainnya.
2.  Jurnal pemakaian bahan baku dan bahan pembantu, untuk mencatat transaksi pemakaian bahan baku dan bahan pembantu dalam proses produksi.
3.  Kartu hadir, kartu jam kerja, daftar gaji dan upah
4.  Jurnal penjualan untuk mencatat transaksi penjualan produk yang dihasilkan
5. Jurnal pengeluaran kas dan jurnal penerimaan kas.
6. Buku besar sebagai tempat menggolongkan dan mengikhtisarkan transaksi, baik transaksi yang menyangkut produksi maupun non produksi.
7. Kartu sediaan, kartu hutang, dan kartu piutang, sebagai buku – buku pembantu.

DOKUMEN TRANSAKSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR


Dokumen transaksi yang diperlukan dalam perusahaan manufaktur terdiri atas dokumen transaksi yang diperlukan dalam aktivitas pengolahan bahan baku menjadi produk yang siap untuk dijual, dan dokumen non produksi, antara lain :

a.      Faktur pembelian, sebagai bukti transaksi pembelian bahan baku dan bahan pembantu.
b.      Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang, sebagai bukti transaksi pemakaian bahan baku atau bahan pembantu dalam proses produksi.
c.       Daftar gaji dan upah yang disusun berdasarkan kartu jam kerja, sebagai bukti pemakaian tenaga kerja dalam proses produksi.
d.      Laporan produk selesai sebagai bukti pencatatan harga pokok produk jadi untuk ditransfer ke gudang produk jadi.
e.      Faktur penjualan sebagai bukti transaksi penjualan produk yang dihasilkan.
f.        Bukti pengeluaran kas sebagai bukti transaksi pembayaran hutang gaji, dan pembayaran lainnya.
g.      Bukti penerimaan kas sebagai bukti transaksi penerimaan kas dari piutang, dari penjualan tunai, dan penerimaan kas dari transaksi lainnya.

PENGERTIAN AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR - Pengertian


Kegiatan usaha pokok perusahaan manufaktur adalah mengolah bahan baku hingga menjadi produk yang siap untuk dijual, kemudian menjual produk yang dihasilkannya untuk memperoleh keuntungan. Keuntungan / laba yang diperoleh perusahaan manufaktur, pada dasarnya adalah selisih antara hasil penjualan dan beban usaha lainnya.

Dalam perusahaan manufaktur, barang yang dijual adalah barang yang dibuat sendiri sehingga harga pokoknya bergantung kepada biaya – biaya yang dikeluarkan untuk pembuatannya. Biaya – biaya yang bersangkutan kemudian dikenal dengan biaya produksi. 

Pengikhtisaran biaya pembuatan produk merupakan bidang khusus dalam akuntansi yang disebut dengan akuntansi biaya (cost accounting).

Akuntansi biaya, kegiatannya meliputi pencatatan, pengikhtisaran, dan pelaporan transaksi – transaksi yang menyangkut biaya pembuatan produk. Kegiatannya bertujuan untuk menyediakan laporan biaya produksi untuk memenuhi kepentingan manajemen, antara lain informasi mengenai harga pokok produk yang dihasilkan.